RGu3u8BLriTwtLKTeinGPrfojNsvmeTyU6ah0e1k

Bertanya pada diri sendiri: Sudahkah saya menjadi Relawan?

Hidup disuasana pedesaan itu idaman bagi orang-orang perkotaan. Begitu juga sebaliknya, orang-orang pedesaan beranggapan bahwa hidup diperkotaan itu serba lengkap bahkan menjadi sebuah idaman. Suasana sepi pedesaan diatas jam 7 malam pasti berkebalikan dengan suasana perkotaan yang seakan-akan hidup 24 jam.

Saya misalnya, sewaktu kecil mempunyai cita-cita untuk tinggal diperkotaan. Di kota mana saja, pokoknya perkotaan (ramai lalu-lalang kendaraan)! Waktu kecil saya membayangkan mempunyai sebuah rumah di perkotaan, mengajak orangtua untuk tinggal bersama disana. Ya, jika saya sudah dewasa, bekerja dan menghabiskan hari-hari tua bersama mereka,


Sebenarnya tidak adil. Bagaimana bisa saya membandingkan suasana pedesaan, tempat lahir dan tumbuh berkembang dengan suasana perkotaan yang sama sekali belum “seutuhnya” saya rasakan. Suasana perkotaan yang sebentar (sehari-dua hari) saya rasakan. Itupun terjadi ketika saya diajak berpergian keluar kota sewaktu kecil. 

Hingga akhirnya, saya merasakan cukup lama ketika hijrah meninggalkan desa untuk kuliah disalah satu kota. Kota Jember, salah satu kategori kota sedang yang berada di Provinsi Jawa Timur. Menurut saya, kali ini cukup untuk membandingkan suasana pedesaan dan perkotaan yang dulu (waktu kecil) pernah saya lakukan. Tidak lagi perbandingan dalam kurun waktu sehari-dua hari tapi beberapa tahun merasakan.

Yes, jika disuruh memilih desa atau kota? Jawabannya netral. Kelebihan dan kekurangan mewarnai kehidupan pedesaan maupun perkotaan. Tapi, bagaimanapun saya lebih nyaman dengan kehidupan damai dan suasana segar di pedesaan lengkap dengan kehidupan gotong royongnya. Jangan heran, sebuah rumah bisa berdiri dari hasil gotong-royong (bergantian) dengan tetangga sekitar dengan sukarela loh. Hebatnya gotong-royong di pedesaan. 


Tentu dong, tolong menolong tidak terbatas ruang dan waktu. Siapapun bisa menjadi sukarelawan dan berbagi kebaikan dengan sesama sebagai perwujudan manusia sebagai makluk sosial. Sudah membayangkan? Adakah sesuatu di kehidupan ini yang bisa terwujud  atas tangan sendiri (tanpa orang lain)? Tidak ada! Apa yang kita rasakan dan nikmati saat ini tidak lepas dari tangan-tangan orang lain. Kita butuh orang lain.
Manusia adalah zoon politicon, yaitu makhluk bermasyarakat. Artinya, manusia tidak dapat hidup tanpa ada manusia lain. Karena itulah, manusia dikatakan sebagai makhluk sosial. (Aristoteles)
Makluk sosial yang secara terus-menerus berinteraksi dan berkaitan satu sama lain. Ada kepuasin batin tersendiri ketika kita bisa membantu orang lain secara sukarela. Fantasi seperti ini tidak bisa diukur dengan apapun, hanya diri sendiri yang merasakan. Bahayanya, sikap sukarela membantu orang lain ini bisa menjadi candu. Candu yang tidak melanggar hukum perundang-undangan tentunya :) 

Melihat orang yang kita bantu bisa tersenyum, itu adalah bayaran yang kita terima. Bukan soal materi, tapi sejujurnya inilah yang membuat kita (sukarelawan/relawan) puas dan candu untuk mengulanginya lagi dan lagi. Dengan misi mewujudkan kemaslahatan/kemajuan/kesejahteraan sesama manusia mulai. Dimulai dari hal-hal kecil (perseorangan) hingga gerakan besar dalam suatu komunitas sukarelawan. Begitulah definisi lepas tentang sukarelawan/relawan menurut saya (tanpa mengintip kbbi ya ... hehe)

Lalu untuk menjawab pertanyaan  "Sudahkah saya menjadi Relawan?", sobat bisa menilai diri sendiri. Salah satu caranya yaitu dengan merujuk sumber-sumber yang bisa dijadikan parameter menjawab pertanyaan ini. Kalo menurut saya, saya sependapat dengan deskripsi singkat  relawan menurut Rajagukguk, Sinaga & Effendi (Shaleh, 2009). Pada dasarnya relawan dilingkupi oleh beberapa ciri khusus, yaitu:
  1. Melayani secara bebas dan sadar
  2. Melayani untuk kesejahteraan
  3. Dalam semangat kebersamaan
  4. Persaudaraan
  5. Tanpa mengharapkan balas dan jasa 
Jujur saja untuk hal ini saya berlu banyak belajar dari orang lain, sobat pembaca disini salah satunya. Belum banyak tindakan nyata dari saya jika digolongkan sebagai relawan. Tetapi, sebagai turut peran aktif saya, saya selalu berusaha untuk mempelajari ilmu pengetahuan dan segala sesuatu lainnya agar bermanfaat untuk orang-orang yang ada disekitar saya, apapun itu. 

Gampangnya, saya bisa menjadi sumber pengetahuan bagi orang-orang sekitar dengan ilmu dan pengetahuan yang saya miliki. Silakan bertanya apapun, bebas. Bahkan hingga saya tidak bisa menjawab pertanyaan tersebut. Karena secara tidak langsung, saya tertantang untuk mempelajari segala sesuatu terkait pertanyaan-pertanyaan hingga bisa menjawab satu persatu pertanyaan.

Nah, biar sama-sama adil tanpa membuka KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia), saya mempunyai challenge untuk sobat pembaca blog ini. Menurut kalian, "relawan" itu apa sih? Ceritakan juga ya di komentar, aksi menarik menjadi sukarelawan apa yang pernah kalian lakukan dan sangat berkesan.  Iya, tidak hanya untuk saya tetapi agar sobat lainnya juga ikut terisnpirasi menjadi pribadi yang bermanfaat bagi orang-orang sekitar :).

Related Posts

12 komentar

  1. Rela-wan.... Melayani secara sadar dan tanpa balas jasa

    BalasHapus
  2. Relawan – sukarelawan
    Suka ga suka, emang kudu rela
    Itu pun juga tanpa dalih jasa, imbalan, atau pun dengan tanpa paksaan
    Pure dari hati tergerak untuk turun tangan dalam hal/kondisi tertentu
    Ehh… cek panjangnya istilahnya :D
    Pointnya lebih ke ini sih (Suka ga suka, emang kudu rela) heheee
    Tunggu reviewku, Mas Suga :P :D :D
    typo : kepuasin
    *punten-punten

    BalasHapus
    Balasan
    1. Siap keliling2 nih haha *pasangkuda2

      Hapus
  3. Relawan itu orang yg secara Zadar dan sukarela, membantu sesama dalam bentuk tenaga, moral, maupun materiil, udah pasti ikhlas dan enggak mengharap balas jasa.

    Saya suka banget kegiatan sosial gitu, apalagi jadi seksi repot, seru aja dan bangga. ��

    BalasHapus
    Balasan
    1. Seksi repot itu saya yakin berguna banget buat diri sendiri. Jadi kalo kita sewaktu-waktu kerepotan (masalah pribad) bisa fire kan. Hehe

      Hapus
  4. Relawan menurutku bisa diartikan sebagai orang yang membagikan sesuatu, baik itu tenaga, pikiran atau materi dengan sukarela tanpa paksaan. *Eh jadi apa sih arti relawan di KBBI, belum lihat :D

    BalasHapus
    Balasan
    1. Akhirnya, versi KBBI ditulis mbak lianny :) Thanks mbak..

      Hapus
  5. relawan itu orang yg ngasih sesuatu dgn sukarela, bisa tenaga, waktu, ataupun materi :)

    BalasHapus
  6. Rela dan tidka mau dilawan,,, bertindak "sesuka hati" dalam tanda kutip lo ya.
    By the way, aku garis bawahi tentang "bertanya kepada saya bahkan hingga saya tidak bisa menjawab karena dengan begitu saya akan tertantang dengan mempelajarinya". kalau tentang jodoh bisa jawab gak ??? hahahhha

    BalasHapus
  7. Menurut aku, relawan adalah yang mau peduli dg sekitarnya untuk menjadi lebih baik atau bermanfaat dengan orang banyak tanpa menerima imbalan. Biar Tuhan yang memberi banyak manfaat untuk kita. :)

    BalasHapus