Mungkin menjadi masalah buat gue beberapa tahun yang lalu,tepatnya 3 tahun yang lalu.Menjadi seorang maba (mahasiswa baru) universitas negeri jember.Loh kenapa?untuk pertama kalinya melakukan perjalanan jauh sendiri.Tanpa orang tua,teman,pacar,ataupun para fans yang selalu ngintilin gue..#sokartis’ah.Tau kan apa yang terlihat ketika kita sendirian perjalanan? Yap..”plonga-plongo” sendirian,ditambah lagi gue nggak tau arah dan mau naik apa selanjutnya (saat transport harus pindah dari satu transport ke transport lainnya) untuk menuju kampus tercinta.
Klo naek kendaraan besar misal (kereta api,bus,mungkin pesawat) pasti bukan menjadi masalah besar karena kita pasti tau “gue berangkat dari mana dan turun dimana”,tapi kalo kita menuju lokasi yang berada di kota kecil kita harus naik angkutan umum lagi [angkot] bukan?
Nah buat kalian yang mau kuliah dijember,cari kost-kostan dijember,ataupun kerja dijember pasti ada saatnya kalian akan menggunakan angkot.Diberbagai kota juga macem-macem.warna dan kode biasanya memberikan info kemana rute yang akan dilalui angkot tersebut.Tapi kalo dijember sih semua warnya sama cuman yang membedakan adalah kode dikepala angkot.
A dan B trayek Tawang Alun -arjasa.
AB trayek : Arjasa Situbondo,
C Trayek Kreongan-Tawang Alun,
D : Tawang Alun; Kampus
E : Bakusari-Banyuwangi
K : Arjasa-Kampus
O,N,dan Q : Tanjung
G : Tawang Alun -Pakem
Diatas adalah situasi ramenya angkot di Terminal Tawang Alun Jember,Gambar ini diambil baru aja kemarin diperjalanan menuju kota Gresik