Merasakan Sensasi Pulau Pribadi di Pahawang, Yuk ke Lampung! - Mojok Cerita

Sekitar satu tahun yang lalu, salah satu teman akrab saya di kampus menceritakan pengalamannya melakukan perjalanan ke provinsi Lampung. Obrolan yang sengaja saya awali ketika kita bertemu setelah beberapa hari ia melakukan perjalanan ke lampung.

Mereka tidak sedang liburan tetapi mengemban tugas untuk mewakili jurusan kampus mengikuti lomba “kuat tekan beton” di salah satu universitas negeri di Lampung. Hingga obrolan berlanjut ketika ia menyodorkan kaos (oleh-oleh) yang bertuliskan “LAMPUNG” dengan gambar bangunan icon Lampung, namanya menara siger.

Jadi penasaran. Ketika ia sempat membeli oleh-oleh untuk teman-temannya di kampus perantauan, itu artinya kemungkinan ia sempat menikmati pesona Lampung. Menyelam sambil minum air untuk mengunjungi tempat-tempat indah yang ada di Lampung.

Sayang sekali, ternyata tidak. Alasannya karena diantara mereka (3 orang) mempunyai kesibukan yang harus segera dikerjakan. Membeli oleh-olehpun ia dapatkan sembari melakukan perjalanan pulang, di pinggir jalan (katanya). 

Sudah di Lampung tapi tidak mengunjungi spot-spot cantik di Lampung, sayang sekali kan? Padahal belum tentu kita bisa mendapatkan kesempatan kedua untuk mengunjungi tempat yang sama.

Meskipun tujuan utama ke Lampung tidak untuk liburan, bukankan menyelam sambil minum air jauh lebih menenangkan? Ya, menjalankan tujuan utama sambil liburan tipis-tipis. Bahasa trendnya seperti itu.

Jika alasannya takut kesasar karena tidak tau arah, aduh ini bukan zamannya! Jika budget mencukupi sobat bisa menggunakan jasa open trip yang ditawarkan oleh agen perjalanan wisata.

Tapi jika sobat senasib dengan saya (dana pas-pasan), sobat bisa meminimalir pengeluaran dengan menjadi backpackers. Perlu membuat itinerary, membuat rencanan perincian dana yang akan dikeluarkan, menyiapkan perlengkapan, menentukan destinasi, menetapkan akomodasi dan transportasi yang sesuai dengan dana atau budget jauh-jauh hari. Yes we are backpacker!

Berkenalan dengan Lampung. Ada yang sudah pernah ke Lampung dan explore hingga ke pulau pahawang? 

Beluuuuuum  ...

Jika belum, silakan baca tulisan ini sampai habis ya sob, biar kalian yakin memasukkan pulau pahawang menjadi wishlist destinasi wisata kamu selanjutnya. Bagi yang sudah pernah, cerita juga dong pengalaman serunya di komentar. Siaaap? Kita mulai .....

Jadi, Pahawang adalah salah satu tempat wisata yang recommended buat kalian saat berkunjung ke Lampung. Sebuah pulau cantik yang berada di kecamatan Pundung Padada, Kabupaten Lampung Selatan. Sebut saja "Pahawang is hidden Paradaise". 

Jangan lupa, abadikan momen kalian di tulisan ini ya sob ketika snorkling biar afdol. hehe (sumber)

Gambarannya, pulau ini memiliki pesona bawah laut jernih dengan dihiasi terumbu karang dan ikan-ikan cantik serta memiliki hamparan pasir putih. 

Jernihnya air laut yang mengundang untuk snorkling (sumber)

Pasir putih yang bersih bisa banget untuk berjemur sobat yang bercita-cita memiliki kulit exotis (sumber)

Aduh mbak, mau dong ikut nyelem. hehe ... (sumber)

Gimana seger dan nyamannya terasa belum sob? Bagaimana tidak merasakan suasana damai dan tenang, pulau ini benar-benar terasa milik pribadi. Masih belum banyak wisatawan yang berkunjung di tempat ini. Ya, Pahawang merupakan salah satu spot pemandangan bawah laut terfavorit di Lampung. Finding dori here! Banyak ikan dori bisa kalian temukan saat snorkling ya sob!

Kita mulai meeting pointnya di Pelabuhan Merak Ya (untuk sobat yang berangkat dari pulau Jawa). Sedangkan untuk sobat lainnya bisa menyesuaikan dengan pelabuhan terdekat untuk menuju pelabuhan bakauheni. Perjalanan Pelabuhan Merak-Bakauhuni memerlukan waktu sekitar 3 jam.

Sesampainnya di pelabuhan bakauhuni sobat bisa menuju dermaga ketapang (menyewa angkutan umum)/taksi dengan durasi waktu sekitar 3 jam. Ngomong-ngomong, saya paling hafal dengan nama dermaga ini. Ketapang adalah nama pelabuhan juga di kota tempat tinggal saya, Banyuwangi. Hehe.

Transportasi terakhir nih, Dermaga Ketapang-Pulau Pahawang. Kapal tongkang siap digunakan. Selain itu, kapal inilah yang juga mengantarkan kita berpindah dari satu spot ke spot lainnya. Untuk perjalanan ini, sobat membutuhkan waktu sekitar 2 jam hingga tiba di Pulau Pahawang.

Oh iya, pilihan lain bisa menggunakan transportasi udara. Sobat bisa memulai perjalanan dari bandara terdekat menuju bandara Radin Intan. Kemudian dari Bandara bisa mencharter Taxi (ongkosnya bisa dinegosiasi) menuju ke dermaga Ketapang dan selanjutnya mengikuti rute perjalanan diatas.

apa aja nih yang harus dipersiapkan saat travelling ke Pulau Pahawang. Jawabannya Powerbank. Selain kebutuhan pribadi kalian harus membaa powerbank sebagai sumber energi untuk smartphone kalian ataupun baterai kamera yang akan kalian gunakan untuk mengabadikan momen keren di Pulau Pahawang. Salah satu alasannya, pahawang belum teraliri aliran listrik. Energi utama masih menggunakan panel surya (genset sebagai cadangan).

Berarti harus membawa lilin/senter untuk malam hari ya? Boleh jika nantinya diperlukan (buat jaga-jaga aja). Listrik baru mengalir mulai dari jam 6 malam hingga 6 pagi.

HOMESTAY (sumber)

Untuk masalah penginapan tidak usah khawatir sob, karena disana ada homestay yang bisa kalian sewa lengkap dengan urusan perut (konsumsi). Hal ini perlu sobat ketahui jika sobat berencana menghabiskan 1-2 hari disana. 

Snorkling nantinya bisa dilakukan di beberapa spot untuk mendapatkan view yang ciamik. Menemukan ikan-ikan nemo yang berenang manja salah satunya. Yuk segera rencanakan ke Pahawang ... :)

Related Posts