My 2018 Resolution : Saya menulis 2018 macam resolusi tahun ini - Mojok Cerita

Ada yang bilang, jangan berimpi terlalu tinggi kalau jatuh nanti sakit ((sakit banget)). Ada juga yang bilang bermimpilah setinggi-tingginya karena sesuatu tidak ada yang tidak mungkin di dunia ini. Lalu kira-kira mana yang benar ya? Duh, raffi ahmad jadi bingung nih.

(Ps : Bukan aku lo ya ... )

Menurut saya, kedua kalimat diatas skornya seri. Pernah, saya proyeksikan dalam kehidupan nyata keduanya memang benar. Kedua kata-kata/ujaran/kata mutiara/petuah itu sama-sama benar ketika dihadapkan pada situasi yang berbeda tentunya. Sesuai dengan dimensi ruang dan waktu masing-masing. 

Untuk hal-hal yang berhubungan dengan resolusi, kalimat nomor 2 yang paling tepat disandingkan dengan energi positif pencapaian resolusi. Untuk resolusi berlaku: bermimpilah setinggi-tingginya karena sesuatu tidak ada yang tidak mungkin bisa didapatkan di dunia ini selama kamu berusaha untuk mewujudkannya.

Ambil kertas, tulislah resolusi-resolusi itu sekarang juga. Resolusi itu merupakan bentuk serangkaian perjalanan. Setiap kegagalan dalam target waktu adalah progress yang akan tetap berjalan dan terlengkapi misinya suatu hari nanti. –sugatangguh.com

Aduh saya lupa, kebutulan kertas saya habis. Karena ‘now’ sudah memasuki akhir tahun, saatnya re-stock ATK (alat tulis kantor) lagi. Sebenarnya saya tipe orang yang paperless, bisa kan harapan-harapan semi curhat itu saya tulis diblog? 

Saya ingin tulisan ini menjadi kenang-kenangan lebih abadi ketika nanti saya telah berhasil mewujudkan satu persatu resolusi itu daripada menulisnya secara konvensional pada kertas. Dan teman-teman bisa membacanya dan ikut serta mendoakan agar segera tercapai. 

(yakin tahun ini 2018 resolusi?)

Bukan sebagai makna sesungguhnya, Ini merupakan sebuah analogi yang mengambarkan banyaknya resolusi yang saya inginkan. Dari waktu ke waktu selalu bertambah padahal diantaranya sudah berhasil saya wujudkan. Seolah-olah saya memiliki profesi sebagai peternak resolusi. 

Tidak pernah terfikirkan untuk menghitung jumlah deretan resolusi yang pernah saya buat. Yang Jelas Kata “banyaaaaaaaaak’’ cukup mewakili itu semua. Inspirasi menulis resolusi baru mudah datang darimana saja dan kapan saja. Ketika melihat, mendengar atau melalukan suatu hal-pun bisa saja tiba-tiba mendatangkan ide menambah resolusi. 

(Ps : Resolusi jangka panjang, why not? Disusun mulai sekarang ... )

Kemudian yang saya lakukan membuat catatan kecil pada smartphone untuk sementara sebelum saya tuliskan lagi di draft laptop. Begitulah gambaran jumlah resolusi yang saya miliki. Belum lagi jika mempunyai resolusi yang belum tercapai tahun sebelumnya. 

Bukan untuk dihilangkan tapi resolusi itu saya targetkan lagi ditahun yang akan datang (tahun berikutnya). Prinsipnya, jangan kasih kendooor tsay .... 

Kalau diperhatikan, saya selalu menyisipkan #curcol alias curhat colongan disetiap postingan blog mengenai harapan-harapan dan resolusi yang saya inginkan. Jadi kalau temen2 pernah membaca satu saja postingan diblog ini pasti tau juga apa-apa yang saya (pernah) saya inginkan. 

Sebagian harapan tercapai, banyak juga yang meleset dengan target. Jadi, kali ini saya akan menuliskan My 2018 Resolution yang masuk dalam kategori “ngebet” ingin segera wujudin beserta alasannya.

Kalau yang ini bukan untuk resolusi jangka tahun tapi bulan karena sifatnya mendesak ya. diseperempat tahun 2018 saya ingin lulus kuliah, bekerja sekaligus bisa mendapat pendapatan tetap. 

Alasanya: Cukup sudah penderitaan ini. Enough ya, pasti teman-teman juga pernah berada disaat-saat galau dan bimbang seperti ini. Huhu .... pengen deh liburan seminggu full keluar kota tanpa kepikiran beban yang membuat susah tidur ini. 

Membayangkan tercapainya resolusi yang indah adalah alasan saya untuk terus semangat dalam menjalani step by step kehidupan saya. Setelah lulus kuliah, bekerja dan mendapat pendapatan tetap (baca: mapan).

Muda, mapan, mutlitalent. Hallo mbak-mbak jomblo pembaca, kira-kira nanti udah ‘sesuatu’ blum?

Boleh dibilang, bentuk pencapaian ini adalah pelampiasan sebagai ungkapan ‘minta maaf’ kepada supporter setia bapak, ibu dan teman-teman semuanya karena saya tidak bisa lulus tepat waktu. Melaksanakan timbal-balik kewajiban anak kepada orang tua dengan pengorbanan yang mereka lakukan selama dan sejauh ini. Suatu hal manis yang terbayang 

Disisi lain, menjadi entrenprenurs itu wajib. Tapi untuk mengejar pengalaman, menjadi pegawai juga perlu. So, saya ingin menjalankan kedua peran ini, menjadi pegawai suatu instansi sekaligus menjalankan bisnis (be entrepreneurs). Semoga lancar untuk keduanya. Smangaaaaat!

Belum tercapainya liburan keluar pulau khususnya bagian-bagian tepi indonesia tidak mematahkan semangat dan keyakinan untuk bisa merasakan liburan pertama kali ke luar negeri. Bahkan berharap menjadi orang pertama yang liburan keluar negeri dari kampung saya. Tidak apa-apa, negeri jiran atau negara lingkup asia terlebih dahulu, eropa kemudian. (amiiin). 

Satu hal lagi, kemanapun kesempatan itu ada, saya ingin juga bertemu dengan blogger-bogger yang hanya saya kenal melalui dunia maya dan kemudian berharap untuk bisa bertemu dengan mereka didunia nyata. Agar makna ‘kenalan’ itu menjadi semakin komplit baik dunia maya maupun nyata.

Itu menjadi alasan juga, ditahun 2018 ini saya (masih) ingin mengikuti suatu lomba blog dengan reward liburan keluar pulau bahkan (jika ada) luar negeri (mungkin nggak?). Jika saya bisa memenanginya, harapan saya travelling plus kopdar dengan teman2 blogger (blogger idola) dunia maya akan segera terealisasikan. 

Harus dengan ikut lomba? Tidak juga sih. Lagi-lagi ini adalah 'sebuah cara' yang bisa lebih cepat dan hemat untuk merealisasikan ini semua. Bayangin aja, tanpa sponsor saya harus menabung berapa lama ya kira-kira? Oh iya, ada yang punya referensi liburan keluar negeri ala backpacker-an nggak? Buat persiapan gitu hehe ... 

Cowok bisa memasak adalah poin plus. Saya mempunyai pemikiran seperti ini. Bukan karena saya jago atau super jago di dapur, tapi belakangan ini entah kenapa saya sangat ingin belajar memasak. Bisa masak beragam masakan, membuat ini-itu sekaligus menjadi master chef meskipun lingkupnya rumah sendiri sih. 

Menjadi chef andalan bapak sekitar hampir satu bulan belakangan ini dirumah saat ditinggal ibu keluar kota untuk waktu yang belum tentu menjadikan saya termotivasi untuk menambah resolusi ini diwishlist tahun 2018. Hehe. Hikmah: Jadi bu-ibu itu repot banget ya didapur. Happy mother’s day untuk ibu-ibu hebat di dunia ini yang selalu menyempatkan membuatkan sarapan untuk anak-anaknya sebelum beraktivitas.

(Pernah dapet kata-kata beginian nggak sih?)

Level tertinggi saya dalam hal memasak adalah membuat sup atau tumis sayur aja sih. Untuk makanan bersantan saya belum bisa. Eh, bisa ding asalkan pakai santan instan ya! Jadi ya, santan bisa saya peroleh tanpa memarutnya langsung. Kayaknya menambah kemampuan untuk membuat olahan makanan, kue atau minuman lainnya bisa saya dicoba tuh. Kalo jago, bisnis kue buat lebaran tahun 2018 prospek nih!

Inspirasi itu datang dari seorang perempuan dari kota Malang, Jawa Timur yang berprofesi sebagai makeup artist. Tentu bukan, ini bukan tentang tutorial Makeup melainkan tips sukses menabung kece ala mbak @inivindy (instagram). 

Berbeda dengan tips menabung ang pernah saya ketahui, mbak vindy menabung berdasarkan nominal pecahan uang yang ia miliki. Kita tentuin dulu nominalnya. Misal: setiap punya uang pecahan 20 ribu, harus dimasukin celengkan botol air mineral. Jadi misalnya dalam satu hari memperoleh uang pecahan 20 ribu sebanyak 2 lembar dari kembalian membeli sesuatu. Sejumlah uang 2 lembar itulah yang harus ditabung.

Siapa sih yang tidak merasakan manfaat menabung? Bikin ketagihan kan? Bagian tersulit dari menabung adalah ketika mengingikan suatu barang, tangan menjadi ringan untuk memecah atau membuka celengan. 

Semoga tahun 2018, saya semakin rajin menabung dan menahan godan-godaan seperti ini. Apalagi tahun ini untuk sementara kayaknya saya bisa lebih hemat deh. Hangout apel malam minggunya nggak perlu keman-mana, nongkrong sana-sini yang bikin boros. (bilang aja sih belum lama jomblo).

Dalam rangka ingin menambah wawasan dan menjadi manusia yang informatif saya ingin mencoba menerapkan target membaca 1 buku 1 hari. Terlalu idealis nggak? Lagi-lagi, jangan pernah takut untuk memasang target yang terkesan idealis. 

Tidak kok, tidak hanya buku sendiri, menyewa, pinjam teman dan relasi tapi juga bisa dengan alternatif lainnya loh. Misalnya: Jika tidak membaca 1 buku, setidaknya saya blogwalking 10 tulisan blog teman/hari atau membaca portal berita terkini pada interval waktu tertentu dalam satu hari. Sama saja, terpenting baca! Baca! Baca! Tiada hari tanpa membaca.

Idaman banget memiliki ruangan kerja hasil imajinasi desain saya sendiri. Ruangan ini akan saya gunakan sebagai ruang kerja saat berada dirumah sebagai konten kreator. Berbentuk ‘semacam’ studio (tapi kamar) yang bisa digunakan untuk ruangan foto indoor, bekerja dengan laptop dan komuter, bikin konten youtube bahkan menjadi ruang multimedia. 

(puji sukur, dari setahun lalu sudah mulai mencicil perkakas. Tapi masih dikit sih)

Bikin merinding, ngebayangin perwujudan ruangan imajinasi ini dengan ruangan simple, clean, ruangan dipenuhinya dengan laptop, komputer, home theater dan juga driver (audio, video driver) atau perangkat lengkap yang mendukung konten kreator. Ngebayangin aja bikin merinding, apalagi jika terwujud tahun ini gimana rasanya ya ....

Masih berhubungan dengan resolusi nomor 1, tentu alat-alat yang akan memenuhi ruangan saya tersebut adalah hasil dari jerih payah pendapatan saya sendiri. Oleh karena itu, saya harus rajin bekerja. Kata bapak Jokowi sih, kerja! Kerja! Kerja! ((siap pak)).

Mengobati rasa penasaran yang menggerakan saya membuat akun youtube dengan mengaktifkan fitur google Adsense adalah sala satunya. Mengembangkan hobi untuk konten video youtube dan mendapatkan penghasilan adalah idaman bagi semua orang bukan? 

(Are you ready for subscribe my music channel on youtube gaeeees?)

Sayangnya konten yang saya buat sifatnya gado-gado (campur-campur), tidak mengacu pada satu jenis niche. Bermodal 8$ saya ingin mencapai 100$ ditahun 2018 agar bisa merasakan yang namanya “gajian dari google adsense” dari sebuah hobi. Mana nih supporter aku? :-p

Masih berubungan dengan resolusi nomor 7 diatas, saya masih ingin memperbaiki konten-konten yang saya buat agar tidak gado-gado. Dan kali ini saya memilih untuk (mulai) belajar menekuni alat musik yang bernama ukulele. Alat musik yang saya rasa sangat menarik untuk dijadikan sebagai konten utama video saya berikutnya.

Plus-plusnyan adalah.......... nanti saya tidak hanya memainkan alat musik ini tapi juga bisa menyanyikan aneka lagu (khususnya lagu-lagu daerah tempat tinggal saya, Banyuwangi dengan iringan musik ukulele. Itung-itung ikut serta melestarikan lagu-lagu daerah sih sebenarnya. Udah pernah jalan-jalan ke wisata alam Banuwangi yang keren belum? *promosi

Yes, channel musik youtube akan segera saya realisasikan di tahun 2018. Tantangan terberatnya: Saya belum pernah memegang jenis alat musik yang satu ini dan perlu banyak berlatih vocal agar suara saya earfriendly alias enak didengar. Hehe.

Tidak ada pencapaian resolusi tanpa kondisi tubuh yang sehat. Selalu Fighting untuk meraih resolusi dan impian sesuai target kita masing-masing itu perlu. Perjuangan yang pasti dibumbui dengan masalah daya tahan tubuh tidak dapat terhindarkan. So, resolusi diatas resolusi yang paling penting adalah kesehatan. Semoga saya dan teman-teman yang berprofesi sebagai peternak resolusi ini selalu diberikan kesehatan.

2018: Hai anak muda gawl, sekarang waktunya banyakin panjat sosial resolusi ya!)

Kuncinya: Tetap Optimis dengan resolusi-resolusi itu. Jaga kesehatan dengan konsumsi makanan-minuman sehat disertai olahraga dan instirahat yang cukup. Satu informasi lagi: Meskipun belum lama saya ketahui tapi cukup menjadi pengalaman sangat penting dari saya untuk dibagikan kepada teman-teman. 

Mengkonsumsi makanan-minumanan yang cukup bernutrisi (menurut kita) belum tentu mencukupi apa yang dibutuhkan oleh tubuh kita sehari-hari. Keberadaan multivitamin-mineral Yang Lengkap dan Sesuai Kebutuhan Tubuh sangat diperlukan untuk menunjang aktivitas sehari-hari. Itulah alasan mulai sekitar beberapa bulan yang lalu, saya menjaga daya tahan tubuh dengan mengkonsumsi multivitamin-mineral Theragran-M.

Jadi Theragram-M adalah Vitamin yang bagus untuk masa penyembuhan (recovery) saat kita mengalami sakit yang berhubungan dengan daya tahan tubuh. Apalagi musuh terbesar saya adalah debu, kebutuhan tubuh akan multivitamin dan mineral esensial dapat tercukupi dengan baik.

(alasan saya menggunakan Theragran-M: Kandungan multivitamin dan mineral yang komplit)

Saya sebenarnya juga heran, tubuh saya sangat sensitif mengenali tempat yang berdebu (tidak bersih). Reaksi tubuh yang saya rasakan tiba-tiba sekujur tubuh terasa “cekit-cekit” seperti dikerubungi semut yang menggigit kecil dari ujung kepala sampai ujung kaki. Dampak fatalnya kemudian terasa menganggu dihidung dan akhirnya flu+meriang menyerang. Belum lagi kombinasi dengan batuk, pilek, pening kepala dan akhirnyaaaaaa sakitpun datang. Apa kabar nasi padang?

(Penjelasan ilmiah tentang drama pahit di lidah saat sakit) 

Selain debu, hal ini terjadi ketika saya terkena asap rokok. So, kemanapun saya membawa masker dan kacamata (lensa normal) untuk memperkecil resiko tersebut. Debu dan asap rokok ada dimana-mana dan herannya tubuh saya sangat peka dengan situasi seperti itu. Sejujurnya, sampai saat ini saya masih saja berperang dengan masalah-masalah ini.

(Ps : Mohon untuk tidak merokok di Public Area ya!)

Theragran-M mengandung Multivitamin-mineral (Vitamin A, B, C, D, dan E) serta mineral esensial (Magnesium, Zinc, Tembaga, Mangan, Iodium dan Zat besi) yang memberi bukti meningkatkan, mengembalikan dan menjaga daya tahan tubuh, serta mempercepat proses penyembuhan ketika saya mengalami sakit yang menyerang daya tahan tubuh yang belum tentu didapakan secara langsung ketika kita mengkonsumsi makanan tertentu.

Saya bisa dengan mudah membeli Theragran-M di apotek. Eh, ada yang pernah beli Theragran-M di Minimarket nggak sih? Pernah mencoba mencarinya dibeberapa minimarket dikota tempat tinggal saya tapi Theragran-M belum saya temukan. Jadi sampai saat ini kalau membeli Theragran-M ya langsung menuju satu tempat yaitu apotek dengan harga Rp.19.200,- (1 strip @4 tablet). Ket. HET/4 TAB Rp.21.780,-

Do you know what? Pekerjaan yang menjadi background pendidikan saya sebenarnya sangat berhubungan erat dengan lapangan (teknik sipil). Resiko berhubungan dengan kegiatan diluar ruangan dan berdebu sangatlah besar. 

But, it’s oke. Saya sanggup dan tetap survive dengan APD (alat pelindung diri) untuk mengkondisikan kesehatan dan keselamatan menjalankan profesi. Termasuk urusan kebutuhan multivitamin dan mineral bagi tubuh yang saya percayakan pada Theragran-M dengan keunggulan yang saya rasakan beberapa bulan lalu hingga sekarang.

Tetap profesional dilapangan jika saatnya nanti harus bertugas dioutdoor/lapangan. Dimanapun aktivitasnya dan resiko yang menyerang daya tahan tubuh, bersama Theragran-M semua menjadi aman dan terkendali.

(Golongan orang-orang yang tidak bisa makan kapsul dengan air mana suaranyaaaa?)

Theragran-M adalah solusi yang saya temukan saat ini urusan daya tahan tubuh yang saya alami sekaligus menjadi permasalahan utama tubuh saya selama ini. Apalagi saat cuaca extream seperti saat ini. Tiba-tiba hujan, tiba-tiba cuaca panas kebangetan yang membuat tubuh sulit menyesuaikan temperatur a.k.a kekebalan tubuh mudah tumbang. Kalau sudah begitu, pekerjaan yang kta targetkan terselesaikan 2-3 hari bisa molor hingga beberapa minggu. Kurang efisien kan? Kalau sakit jangan lama-lama!

(Sakit jangan lama-lama, resolusi kita harus ter-checklist semua tahun ini!)

Tahun 2018: Tetap produktif meraih resolusi yang seabrek itu dan harus memiliki daya tahan tangguh, se-tangguh harapan dibalik nama blog saya ini. sugatangguh.com. Semoga bermanfaat dan jangan lupa jaga kesehatan dan selalu ciptakan energi yang positif teman-temanku :)

Artikel ini diikutsertakan dalam lomba blog yang diselenggarakan oleh Blogger Perempuan Network dan Theragran-M

Nb : All illustration and photos by sugatangguh.com

Related Posts