Cerita seputar dunia perkuliah aja yuk! Jadi singkat cerita, dunia perkuliahan itu keras dan tidak seindah kisah anak-anak kuliahan seperti yang sering ditampilkan di sinetron atau ftv-ftv. Ini menjadi kenyataan saat aku lulus SMA dan hijrah ke kota orang untuk merantau kuliah.
Merasakan definisi kuliah yang sesungguhnya dan seakan ingin menyalahkan tayangan-tayangan yang telah saya tonton waktu SMA karena kuliah itu tidak se-menyenangkan (seperti tayangan ftv). Tapi lebih banyak “serem”-nya si. Hehe
Bukan lagi menceritakan
kisah-kisah percintaan di kampus, tapi sehari-hari lebih didominasi oleh
deadline, tugas, Quiz, Remidial, Praktikum, Laporan dan banyak hal kompleks
lainnya. Dan lagi, adegan di televisi tidak menceritakan bagaimana rasanya tanggal
tua, kantong kering, tutorial masak mie istan ketika dompet lagi seret hingga
cemberutnya ibu kos ketika kita belum bayar uang sewa kos.
Dengan latar belakang inilah
biasanya mahasiswa yang 3-4 keatas mulai berfikir bagaimana cara mereka survive
ketika jauh dengan orang tua, di kota perantauan. Menambah uang saku dengan
jualan ini-itu (pulsa, makanan rinan, kerajinan), membuka jasa-ini itu, jadi
driver ojek online bahkan beberapa diantaranya kuliah sambil kerja menjadi
pramuniaga di toko-toko atau pelayan cafe dengan sistem shift.
Satu kata, salut. Untuk mereka
yang mandiri (tidak ingin merepotkan orang tua) dan berusaha untuk menambah
uang saku setiap bulannya dengan cara mereka masing-masing. Sesuai dengan
kemampuan yang mereka miliki dan tentu kehebatan mereka dalam management waktu karena tidak menganggu kegiatan kuliah mereka
meskipun sambil bekerja.
Peluang besar untuk berwirausaha
terbuka ((Sangat lebar)) dengan adanya perkembangan jual-beli didunia digital.
Dunia digital: Melakukan transaksi dan kegiatan dengan mudah dan cepat. Menjadi
suatu hal yang wajib untuk para wirausah untuk mengenal dunia digital.
Tentu,
dengan mempelajari dan mengikuti perkembangan zaman di dunia digital, produk
atau jasa yang mereka ciptakan dapat disebarluaskan dan dikenal banyak orang.
Demikan akan sebanding dengan keinginan netizen untuk mencoba menggunakan
produk atau jasa yang kita miliki.
So, penting banget buat wirausaha untuk memberikan kwalitas produk dan jasa yang mereka jual sebaik mungkin lengkap dengan layanan terbaik untuk konsumen. Alasanya: Dengan mengedepankan itu semua, tidak hanya mencoba bahkan mereka (para konsumen) akan berlanggan dengan produk yang kita miliki.
Nah, perilaku wirausaha dan
konsumen seperti itu sering saya amati di lingkungan kampus. Bahwa seller
ramah dan memilki pelayanan “oke” lebih diminati. Contoh simplenya, teman-teman
kampus banyak banget yag memilki usaha jualan pulsa atau paket data. Tapi
kecendurungan untuk membeli pulsa di mahasiswa A lebih banyak daripada
mahasiswa A, B, C, D ...Z lainnya.
(source: NDTV Food)
Memang ya, jualan pulsa adalah
hal yang sangat mudah dilakukan sekaligus usaha yang identik dengan mahasiswa.
Selain itu menjadi reseller adalah solusi lain yang bisa dipilih sebagai usaha
dalam misi menambah uang jajan. Cara yang cukup cerdas menurutku karena tanpa
modal sekalipun mereka bisa melakukan/membuka usaha.Lagi-lagi karena sentuhan
digital semuanya menjadi mudah.
Transaksi tidak hanya dilakukan
untuk daerah lokal (jarak dekat saja) melainkan bisa dilakukan antar wilayah,
kota maupun pulau. Tentu, tidak lain karena mereka gencar melakukan promosi
melalui berbagai website e-commerce atau media sosial, misalnya saja media
sosial yang familiar untuk jejualan instagram dan facebook.
(source : Entrepreneur.com)
Memanfaatkan perkembangan dunia
digital yanga ada saat ini, sudahkan teman-teman memilki usaha yang
memanfaatkan kecanggihan dunia digital? Jika belum, sudahkah mengenal Sophie Paris? Buat wanita saya yakin “know about Sophie Paris” dengan produk-produk
kece-nya.
But, for infomation khususnya para cowok-cowok dan teman-teman yang
belum mengenal tentang Sophie Paris. Sophie Paris adalah salah satu pelaku
besar di industri fashion, kecantikan dan home living. Bisa dijadikan ladang
untuk kalian yang masih bingung mau membuka usaha apa dipesatnya dunia digital
saat ini. Ya, menjadi bagian dari Sophie Paris yang bisa menjual produk-produk
berkwalitas dengan berbagai keuntungan yang bisa didapatkan. Oh iya, teman-teman bisa melihat detail tentang Shopie Paris melalui website yang dimiliki aja sih.
Tidak hanya bisnis skala nasional saja. Sophie telah memiliki lebih dari 500 Business Center di seluruh Indonesia, Filipina, dan Maroko. Member Sophie di seluruh dunia berjumlah 2.8 juta dan terus bertambah. Berpusat di Jakarta Selatan, Indonesia, lebih dari 800 staf berkomitmen untuk mengantarkan kebahagiaan sesuai 5 Core Values. Sophie menjual 50.000 produk per hari dan telah menjual lebih dari 50 juta tas di tahun 2015! (source : sophieparis.com)
Sesuai dengan prinsip
berwirausaha, ada 2 hal yang perlu diwujudkan dalam wirausaha kwantitas dan juga kwalitas. Jika kwalitas dapat
dikedepankan maka kwantitas penjualan juga akan meningkat. Dengan bergabung
dengan komunitas Shopie Paris, kwalitas produk jelas tidak diragukan. Dan
lagi-lagi, ini bisa menjadi solusi untuk teman-teman yang ingin membuka bisnis online menguntungkan.
Semoga artikel sore-sore di cuaca
hujan ini bermanfaat dan menambah wawasan untuk teman-teman pembaca. Oh iya pernah punya pengalaman usaha dengan digital marketing nggak sih? Atau usaha jenis apa yang ingin atau sedang teman-teman jalankan saat ini. Ceritain di komentar dong ...