Beraktivitas di tengah malam adalah sebuah pilihan. Ketika sebagian besar orang asyik berlayar di pulau mimpi, tidak berlaku untuk orang-orang tertentu, saya salah satunya.
Tengah malam adalah waktu terbaik sekaligus ternyaman untuk membayangkan hal-hal indah yang terjadi akan datang, selain membaca buku. Perlu dibayangkan memang, karena hal itu membuat saya semakin semangat untuk mewujudkannya.
Gambar : Dokumen pribadi
Resolusi, harapan, mau jadi seperti apa di waktu depan, pencapaian apa saja yang ada dikepala dan ingin dicapai di tahun ini, hingga refleksi atas hal yang sudah dilakukan tiba-tiba semua muncul di tengah malam seperti ini.
Ketika saya sedang menulis postingan serambi ditemani lagu-lagu folk indie, genre musik kesukaan yang membuat suasana malam semakin menenangkan.
Ketika saya sedang menulis postingan serambi ditemani lagu-lagu folk indie, genre musik kesukaan yang membuat suasana malam semakin menenangkan.
Ide atau keinginan bisnis ini sebenarnya sudah terfikirkan sejak beberapa tahun lalu.
Dilatarbelakangi pengalaman saya sewaktu duduk di bangku SMA, banyak dari teman-teman baru saya di sekolah yang kebingungan mencari tempat kos di sekitar sekolah. Masalahnya jumlah kos yang terbatas sedangkan siswa baru di sekolah yang bisa dibilang tidak sebanding dengan kondisi tersebut. Kasihan ya harus bolak-balik .. ((auto pengen jadi juragan kos-kosan))
Dilatarbelakangi pengalaman saya sewaktu duduk di bangku SMA, banyak dari teman-teman baru saya di sekolah yang kebingungan mencari tempat kos di sekitar sekolah. Masalahnya jumlah kos yang terbatas sedangkan siswa baru di sekolah yang bisa dibilang tidak sebanding dengan kondisi tersebut. Kasihan ya harus bolak-balik .. ((auto pengen jadi juragan kos-kosan))
Gambar : Dokumen pribadi. Nemu foto SMA jadul di laptop. Heuheu
Mereka yang saya maksud adalah teman-teman baru saya (siswa baru di sekolah) dari beberapa kota yang memiliki jangkauan cukup jauh dari sekolah.
Resiko dengan pilihan sekolah tentu, mereka harus menempuh jarak puluhan belasan bahkan puluhan kilometer setiap hari untuk menuju ke sekolah. Atau jika tidak, kos adalah solusinya. Sejak saat itu hingga sekarang saya ingin memiliki sebuha bisnis kos-kosan dengan beberapa pertimbagan berikut.
Resiko dengan pilihan sekolah tentu, mereka harus menempuh jarak puluhan belasan bahkan puluhan kilometer setiap hari untuk menuju ke sekolah. Atau jika tidak, kos adalah solusinya. Sejak saat itu hingga sekarang saya ingin memiliki sebuha bisnis kos-kosan dengan beberapa pertimbagan berikut.
Bahkan sebenarnya, jika tidak ingin terlalu sore untuk pulang ke rumah karena sebelumnya ada kegiatan sekolah seharian penuh saya bisa langsung menuju rumah nenek yang hanya berjarak beberapa ratus meter dari gedung sekolah. Lagi-lagi rumah adalah tempat ternyaman, saya selalu pulang ke rumah meskipun pulang sekolah sore sekalipun.
Tidak bingung memilih, saat dibangku kuliah berbeda dengan waktu SMA karena sangat banyak tipe kos-kosan yang bisa dipilih. Sayangnya, keleluasaan memilih bagi saya menjadi terbatas saat saya harus menyesuaikan dengan budget bulanan yang saya miliki (read: terbatas).
Eh, tapi dengan nge-kos ada banyak manfaatnya tuh buat self improvement alias nilai-nilai kehidupan.
Dan inilah alasan kenapa saya memilih kos yang letaknya sekitar 2 Km dari kampus dengan kamar kos berukuran 3,5 x 4,5 m2. Dengan berbagai pertimbangan, nyaman, lebih murah meskipun fasilitas yang ada ya seadanya gitu deh. Hehe.
Berbekal ilmu "pernah menjadi anak kos" ini saya mulai merancang ide untuk membuat bisnis kos-kosan. Dengan harga yang relatif terjangkau "harga pelajar" dan dukungan fasilitas lengkap dan "banyak dicari" (berdasarkan pengalaman saya sebagai anak kos lah ye hehe) maka peluang isi sangat potensial menarik perhatian pencari kos. Harga pelajar Rp. 350.000/bulan dengan kelebihan-kelebihan yang dalam hal ini saya manfaatkan sebagai teknik marketing.
Dimulai dari pemilihan lokasi strategis, jumlah unit kamar kos, fasiltas apa saja yang sangat dibutuhkan anak kos saat ini dan lain-lain yang menjadikan bisnis kos yang saya miliki menjadi tempat ternyaman dan bikin betah pengtepathuninya. Merasakan suasa kos seperti rumah sendiri, ya meskipun rumah sendiri benar-benar tidak ada yang mengantikan sih. Nah, dengan perkiraan memiliki 10 unit kamar maka penghasilan per bulan 10 x Rp. 350.000 = Rp 3.500.000/bulan. Penghasilan yang bisa dijadikan aset passive income untuk saya, bapak ibu khususnya di hari tua mereka :)
Lalu dimanakah lokasi yang ingin saya jadikan bisnis kos-kosan? Berdasarkan survey, hingga saat ini kos-kosan di daerah tempat tinggal saya masih berpotensi sangat besar untuk menjalankan bisnis ini.
Nb : SMAN 1 Gambiran, Banyuwangi adalah sekolah saya sewaktu SMA loh..
Salah satunya yang menjadi fokus yaitu lokasi terdekat dengan sekolah-sekolah/kampus atau lokasi tertentu (startegis) yang dekat dengan perkotaan (khusus untuk pegawai/karyawan) untuk mendirikan rumah yang didalamnya menyedikan kamar-kamar kos yang bisa disewakan. Kamar kos minimalis dengan suasana segar karena adanya penghijauan disekitarnya.
Ya, sesuai dengan semula yaitu konsep kos-kosan yang sifatnya minimalis, modern, nyaman dan harga sewa yang terjangkau. Satu lagi, lengkap dengan fasilitas pendukung yang bisa dimanfaatkan sehingga penghuni kos dapat tercukupi kebutuhannya hanya di area kos saja. Wifi yang kenceng, Parkiran Luas, Ruang Tamu, Ruang nonton, Dapur nggak boleh absen pastinya. Karena faktor-faktor ini sangat dicari calon penghuni kos. Iya kan?
Tanpa membuang peluang, fasilitas Laundry, Minimarket yang menjual berbagai kebutuhan sehari-hari termasuk stationary, percetakan, kios pulsa & BBM hingga warung makan (dengan menu berganti setiap hari ya gais, biar nggak bosen hehe #curhat) yang melengkapi kebutuhan penghuni kos-kosan harus tersedia.
Jadi sih, kelengkapan iya, keamanan iya, kenyamanan juga. Sederhana tapi idaman banget deh buat pencari kos. Berhubung di sekitar sekolah hanya ada 1 percetakan (kopsis siswa), nah disini saya juga ingin membuat sebuah percetakan dilingkup kos-kosan.
Gambar : Dokumen Pribadi
Oh iya, ngomongin percetakan, ini sih termasuk juga bagian sebagai #ResolusiBisnis2019 . Dengan memiliki studi foto dimana saya bisa menyediakan jasa fotografi dan videografi lengkap dengan jasa percetakaannya. Menjalankan hobi dengan senang tapi bisa menghasilkan, lumayan kan?
Gambar : Dokumen Pribadi (foto diambil saat sedang ngeprint di jasa percetakan yang berjarak beberapa km dari rumah, dan itu jauh bro)
Kalau dibanyangin memang modalnya tidak sedikit, hehe. Berbekal niat yang besar, semoga satu persatu resolusi bisnis yang saya rencanakan ini bisa terwujud ((AMIN)). Apalagi untuk semua perkakas/utilitas yang digunakan untuk mendukung bisnis diatas.
Salah satu tantangannya saya harus bisa menyiapkan anggaran (modal) dengan penggunaan se-efesien mungkin. Itu artinya saya harus jeli untu memilih perkakas dan segala kebutuhan dari supplier. Mesin fotocopy, mesin per-laundry-an, rak dan etalase dan banyak lainnya. Jika memang tipe/spesifik barang yang dicari tidak ditemukan, itu artinya kamu perlu mengetahui fitur dari ralali yaitu Ralali Quotation.
Salah satu tantangannya saya harus bisa menyiapkan anggaran (modal) dengan penggunaan se-efesien mungkin. Itu artinya saya harus jeli untu memilih perkakas dan segala kebutuhan dari supplier. Mesin fotocopy, mesin per-laundry-an, rak dan etalase dan banyak lainnya. Jika memang tipe/spesifik barang yang dicari tidak ditemukan, itu artinya kamu perlu mengetahui fitur dari ralali yaitu Ralali Quotation.
Niat untuk mewujudkan bisnis impian semakin bulat saat saya mengetahui adanya Ralali yang menyediakan berbagai macam peralatan untuk memulai usaha. Harganya tentu bersaing (harga grosir), karena barang berasal dari suppliernya langsung dan sudah terpercaya. Jadi kalo misal teman tangguh butuh unit dengan jumlah yang cukup besar (untuk keperluan bisnis) bisa nih langsung ke Ralali.
Pembayaran aman terpercaya, harga grosir cocok untuk dijual kembali, banyak pilihan penjual, banyak promo dan mudah dalam bertransaksi adalah kelebihan dari ralali. Btw, sudah tau Ralali sebelumnya?
Tepat sekali, Ralali.com adalah Platform B2B Marketplace terbesar di Indonesia. E-commerce yang menjual produk atau barang yang digunakan untuk keperluan bisnis. Puluhan ribu pebisnis Indonesia dengan ribuan supplier saling terhubung untuk memenuhi kebutuhan bisnisnya melalui Ralali Mobile App.
Nah, dengan adanya ralali ini menjadi solusi bagi kita yang ingin mendapatkan barang ekslusif dari supplier langsung atau siap menyuplai berbagai kebutuhan bisnis.
Mulai dari kebutuhan bisnis hotel, restoran, kafe, fashion, elektronik, gadget, kebutuhan kantor, hingga kebutuhan bisnis otomotif. Inilah yang membedakan antara Ralali dengan e-commerce yang lainnya.
Mulai dari kebutuhan bisnis hotel, restoran, kafe, fashion, elektronik, gadget, kebutuhan kantor, hingga kebutuhan bisnis otomotif. Inilah yang membedakan antara Ralali dengan e-commerce yang lainnya.
Ralali merupakan Platform B2B (Business to business) dan merupakan marketplace (terbesar di Indonesia) sedangkan kebanyakan e-commerce seperti yang kita ketahui lebih kearah pada penggunaan oleh konsumen terakhir. So, Ralali.com sebagai website yang tepat untuk berbelanja kebutuhan usaha.
C2C, B2C, B2B: perbedaan distribusi barang
Sekarang jadi gampang! #IniSaatNya Menjalankan bisnis menjadi semakin mudah dengan Ralali Mobile Apps. Penuhi segala kebutuhan bisnis dengan mudah, cepat, aman, dan terpercaya cukup lewat sentuhan jari. Iya dong ... :)
Salam,
Pemuda Sedikit Akal
Calon Juragan Kos-kosan. Heuheu.
Salam,
Pemuda Sedikit Akal
Calon Juragan Kos-kosan. Heuheu.
Punya banyak kosan di Jakarta bisa jadi juragan loh, semangat mas Agus, semoga terwujud punya kosan
BalasHapusKeren mas, resolusi bisnisnya. Semoga terlaksana ya..
BalasHapusbisnis kosan dan kontrakan emang sangat menggiurkan. Tetangga saya yang bisnis kosan sekarang tinggal ongkang2 kaki doang, duit ngalir sendiri, beuh!
BalasHapusMantap resolusinya, saya juga pengen buka usaha kos-kosan nih :)
BalasHapus