Insto Dry Eyes: Ketika Mataku Bebas Kering, 24 jam hariku jadi produktif - Mojok Cerita

Malam itu tidak seperti biasa, teman-teman memandang dengan tatapan nanar, tepat lurus ke arah pintu masuk sebuah kafe. Kurasa sorotan mata yang lebih dari biasanya. Bahkan semua mata tertuju pada diri ini, terkesan penuh dengan rasa penasaran.

Saya untuk pertama kali menampakkan wujud baru saya dihadapan mereka. Saya yang selama ini tidak pernah terlihat akrab menggunakan kacamata, tiba-tiba terlihat menggunakan kacamata. Orang yang juga tidak pernah terlihat mengeluhkan persoalan mata dibandingkan teman-temannya, kini seperti ikut-ikutan mendapat masalah baru dengan matanya. 

***

Saya berjalan menghampiri mereka, menegakkan badan sambil mencoba menujukkan rasa percaya diri dengan penampilan baru. Seorang laki-laki lajang berkacamata, dengan kemeja lengan panjang datang menghampiri bangku mereka.

Jelasnya, mereka seakan berlomba menerka apa yang terjadi dengan mata saya. Sebagaimana mereka adalah sahabat baik yang mengetahui kebiasaan-kebiasaan yang sering saya lakukan, kemudian muncullah sebuah kalimat penghakiman “Ya nggak heran dong, tiap hari ngadep laptop mulu.”.

Satu per satu pertanyaan mereka saya bendung dengan senyuman. Sengaja membiarkan mereka berasumsi lebih dahulu sebelum saya menjawabnya. Ya begitu, saya memang orang yang sedikit jail untuk mereka.

Benar, saya adalah golongan orang yang betah duduk berlama-lama di depan laptop. Kemanapun juga seringnya membawa laptop. Apalagi tempat tujuan disinyalir memberikan akses layanan wifi gratis. 

Tidak sulit bagi teman-teman untuk mencari, saya pasti ada diantara tempat-tempat itu. Teman-teman saya tau betul akan ini. (sayang kalian reeek)

Tidak cukup dalam hitungan satu, dua jam saja betah bertatap muka dengan laptop, bisa lebih dari itu. Banyak hal yang terencana maupun tidak terencana bisa saya lakukan didepan laptop butut kesayangan ini. 

Apalagi ketika laptop terhubung dengan jaringan internet wifi, jangan ditanya bisa betah sampai berapa lama. Mata Sepet, panas, terasa berat adalah alarm yang secara otomatis dapat memberhentikan aktivitas saya didepan laptop.

Benar-benar keranjingan didepan laptop ini tidak ada obatnya. Hingga tahap ini saya menyadari bahwa saya mengalami mata kering..

Bahkan setelah saya menjawab apa yang terjadi, obrolan santai malam itu seolah-olah berlanjut menyoal kesehatan mata. Cerita dibalik alasan mereka menjadi sosok yang berkacamata saat ini, termasuk saya didalamnya. Dan inilah seputar mata kering yang saya alami ...

Mata kering bisa dialami oleh siapa saja. Gejala mata kering dapat ditandai oleh beberapa kejadian yang dialami pada mata. Diantaranya, mata terasa SEPET, PEGEL, PERIH. 

 SEPET, PEGEL, PERIH 

Pernah nggak sih, mata kalian kemudian merasakan hal diatas ketika teman-teman cukup lama menatap hape atau laptop? Terlalu lama membaca atau berkendara juga.

Mata kering/sindrom mata kering (keratoconjunctivis sicca) ini memang mudah dialami oleh siapa saja. Terutama untuk orang-orang yang mengekspolitasi mati secara berlebihan. 

Lembur kerja didepan laptop, nonton film marathon dilaptop atau TV, main gadget berjam-jam, membaca buku dalam durasi lama, berada diruangan ber-AC dan banyak kegiatan lain yang menyebabkan mata menjadi kering.

Fyi, pengaruh perubahan hormon dapat memicu tingkat gangguan mata kering. Ya, gejala mata kering lebih banyak dialami wanita dibandingkan pria. Pada umumnya terjadi pada wanita saat berada pada masa kehamilan, saat konsumsi pil KB dan usia menopouse.

Begitu juga usia lanjut memberi sumbangan angka cukup besar sebagai penderita mata kering karena semakin tua usia maka produksi air mata cenderung berkurang. Semakin tua usia, produksi air mata cenderung berkurang. Rata-rata terjadi pada usia diatas 50 tahun.

Peluang mengalami mata kering juga semakin besar pada orang yang kurang konsumsi vitamin A dan zat lain yang dibutuhkan mata. Atau untuk kamu yang terlalu sering memakai lensa kontak (softlens) pun juga tergolong dalam kelompok ini.

Mata sepet, pegel, perih ini diakibatkan karena mata tidak mendapatkan pelumas air mata yang memadai. Coba bayangkan, bagimana rantai sepeda kita aus dan memiliki pelumas yang tidak memadai bahkan kering?

Demikian juga dengan mata kita. Jika mengalami kekurangan pelumas maka akan menimbulkan dampak buruk lainnya. Debu dan benda asing yang masuk kemata sulit untuk dihilangkan adalah kasus yang paling sering kita rasakan. 

Kok bisa mata kering dapat menimbulkan rasa sensitif terhadap sinar matahari? Of course, saat kelenjar disekitar mata tidak memproduksi air mata yang cukup (komposisi air mata berubah), membuat permukaan luar mata yang berperan meneruskan cahaya ke dalam mata terganggu. 

Faktor lain, mata kering juga disebabkan oleh air mata yang lebih cepat menguap di lingkungan (angin, asap, udara kering).

Obat Tetes mata Insto bisa didapatkan dengan mudah di apotik atau toko obat terdekat, ataupun modern market yang banyak bertebaran di pinggir jalan. Ya begitu mudahnya mencari produk insto ketika dibutuhkan.

Eh, jangan tunggu dibutuhkan saja loh, karena lebih baik prepare insto kemana saja dong. Jadi ketika tiba-tiba mata terasa kering dan tidak nyaman, segera teteskan insto.  

Selain kemasan yang mungil dan asik dibawa kemana-mana, harganya juga cukup terjangkau. Dengan Rp.17600 saya bisa mengandalkannya khasiat tetesnya diberbagai situasi.

Inilah alasan insto menjadi pilihan sampai saat ini dan selalu saya siapkan didalam tas. Kalau butuh, tinggal ambil saja, mudah kan?

Disela-sela aktivitas yang saya lakukan, kemudian saya mulai merasakan gejala mata kering saya segera menggunakan tetes mata insto. Ini sebagai pertolongan pertama saat gejala mata kering itu mulai saya rasakan.

Jangan lupa informasi yang tertera pada kemasan terkait cara pemakaian, peruntukan dan hal-hal apa saja yang perlu diperhatikan dapat dibaca pada kemasan ya ...

Tinggal tes.. tes ... kemudian saya gunakan untuk istirahat beberapa menit, mata menjadi segar kembali dan siap untul melanjutkan pekerjaan. Daripada kurang efektif bekerja karena mata sudah lelah kan?

Satu tetes mata kanan - satu tetes mata kiri - istirahat sambil memejamkan mata untuk sesaat. Memang baiknya kita tidak memforsir organ kita untuk bekerja. Istirahat adalah hal yang juga dibutuhkan oleh mata. Jangan melototin objek/layar didepan kita saja, sesekali berkediplah guna membasahi permukaan mata agar kelembaban mata terjaga.

Dengan berkedip, kornea akan terus dialiri oleh air mata. Air mata ini merupakan senyawa yang terdiri dari air, lemak, lendir dan 1500 protein yang bisa membuat mata sehat terjaga.

Kondisi mata cukup dengan pelumas sehingga permukaan mata menjadi licin dan bisa mengeluarkan kuman dan kotoran yang masuk ke mata lebih mudah.

Ngeri banget... kondisi mata kering ini bisa memicu peradangan pada permukaan mata sehingga permukaan mata (kornea) memiliki jaringan parut, terjadi infeksi bakteri.

Memilih obat tetes matapun bukan masalah yang sepele. Pertama tentu kualitas. Bagaimana mata adalah organ vital yang ada pada tubuh, baiknya memilih yang terbaik dan paling cocok untuk saya pakai.

Insto yang saya gunakan saat ini adalah Insto Dry eyes. Ya, sesuai dengan peruntukannya untuk mengatasi Mata Kering. Bagi yang ingin menggunakan produk insto jangan sampai salah beli ya!

Karena insto memilik dua kemasan yang berbeda, bebeda pula peruntukan keluhan mata. Kemasan biru hijau untuk mengatasi mata kering, kemasan warna biru digunakan untuk mengatasi mata merah.

INSTO HIJAU           INSTO BIRU            

Meskipun kedua kemasan produk insto dibagian luar tertulis peruntukan keluhan mata masing-masing, tapi tidak ada salahnya saya memberi info ini. Emangnya pernah salah beli? 

Kalau salah beli produk insto karena diri sendiri sih tidak pernah, tapi bagi pengguna baru dan saat kita titip orangtua atau tetangga untuk membelikan obat tetes mata insto? Mungkin saja bisa terjadi ..

Ini bukan masalah sepele. Pada umumnya keluhan dari gejala yang muncul dari mata kering yang kebanyakan teman-teman ketahui adalah mata kering dengan tingkat keparahan yang ringan. 

Kenyataannya, gangguan mata kering memiliki tingkat keparahan hingga kondisi berat. Oleh sebab itu, diperlukan upaya untuk meredakan dan mencegah mata kering sebagai pertolongan pertama. Upaya-upaya berikut juga sudah saya coba terapkan untuk mengatasi mata kering dong ...

Gejala mata kering dapat diatasi juga berdasarkan tingkat keparahan. Jika sudah pada tahap sangat menganggu baiknya teman-teman segera periksa dan konsultasi kepada dokter spesialis mata. 

Namun jika gejala mata kering yang dirasakan masih pada tahan ringan, obat tetes mata bisa menjadi solusi cepat dan tepat. Tepat, artinya gunakan obat tetes mata yang memang diperuntukkan untuk gejala mata kering, bukan lainnya. Bagi saya: Ada Insto, Bye mata kering!

BYE MATA KERING!: PERKARA MATA KERING DIMATA SEORANG ENGINEER

Sebagai blogger dan masih berstatus mahasiswa jurusan teknik disalah satu perguruan tinggi negeri di Jawa Timur membuat saya harus sigap menyelesaikan tugas demi tugas. Rasanya memang waktu 24 jam sehari tidaklah cukup untuk menyelesaikan pekerjaan-pekerjaan itu bersamaan.

Tapi kenyataanya bumi tetap berputar selama 24 jam dan istilah "kejar deadline" atau "begadang" tidak dapat terhindari demi menujukkan profesionalitas atas pekerjaan yang harus saya kerjakan. Semua pekerjaan didunia nyata atau dunia maya (sebagai blogger) harus terselesaikan dengan baik.

I'm civil engineer. Tidak dapat dipungkiri dari urusan menggambar hingga urusan menghitung, semua dilakukan pada komputer menggunakan software-software yang tentu membutuhkan durasi yang tidak sebentar dalam pengerjaan. Angka dan gambar adalah makanan kita sehari-hari.

Ah, begadang adalah ritual yang khas dari mahasiswa keteknikan. Gejala Mata Kering, Mata Pegel, Mata Sepet, Mata Perih, Mata Lelah sewaktu-waktu bisa saya alami karena selain bekerja indoor, kerja di lapanganpn juga kami emban.

Resiko paparan debu dan asap sangat mudah saya dapatkan. Inilah alasan saya harus membawa insto kemana saja saya pergi. Termasuk saat travelling juga harus bebas mata kering. So simple, karena bisa dimasukkan pada kotak kacamata dan kalau sudah begini jarang untuk tertinggal di rumah deh.

Begitulah alasan banyak orang termasuk saya yang harus menatap layar laptop berkali-kali dalam sehari, durasi yang menjenuhkan demi terselesaikan pekerjaan.

Lalu apakah waktu istirahat memang benar-benar minim untuk bisa didapatkan disela-sela tugas yang harus dikerjakan? Susah manajemen waktu untuk istirahat tidur? 

Baiklah, meskipun tidak istirahat (tidur) kumulatif 8 jam secara ideal, ini dia tips ala mahasiswa teknik yang bisa banget teman-teman gunakan. Eh, saya juga sedang menerapkan tips ini sehari-hari loh ...

Kira-kira dari tips diatas (nomor 1-6) mana nih yang pengen teman-teman coba? Hehe

Ingat! Organ pada tubuh ini juga perlu instirahat. Sebanyak-banyaknya tugas yang harus kita selesaikan sempatkanlah untuk istirahat.

Jika benar-benar sulit menemukan waktu istirahat, coba deh terapkah manajemen istirahat yang sudah juga saya terapkan sejak beberapa waktu yang lalu ini. Solutif dan semoga bermanfaat. Insto Dry Eyes: Ketika Mataku Bebas Kering, 24 jam hariku jadi produktif. Bye Mata Kering!

video ini dibuat berdasarkan pengalaman pribadi.

Salam,

Pemuda sedikit akal

Banyak rindunya ~

Related Posts