Berdasarkan data publikasi dari Journal of the American College of Cardiology pada tahun 2020, angka kematian yang diakibatkan karena penyakit jantung dan terjadi di seluruh dunia menyentuh angka 18,6 juta jiwa. Dengan ini penyakit jantung seolah menyadang predikat sebagai penyebab kematian utama di Dunia. Dan jumlah tersebut dari tahun-ketahun menunjukkan peningkatan jumlah (terus meningkat) oleh kematian dikarenakan serangan jantung. Kemudian lagi yang tidak kalah mencengangkan, Indonesia menjadi 5 negara yang memiliki jumlah kematian terbesar yang diakibatkan oleh penyakit jantung. Secara urutan terbanyak, Cina – India – Rusia – Amerika Serikat – Indonesia. Dari data ini seakan mengisyaratkan bahwa cara menangani serangan jantung perlu di ketahui oleh siapa saja, sekalipun anda bukalah tenaga kesehatan. Penangganan sebagai pertolongan pertama.
Gambar oleh Pexels dari Pixabay
Pencapaian ini bukanlah sesuatu yang dapat dibanggakan. Namun, bisa dijadikan indikator untuk memerangi jumlah penderita penyakit jantung di Indonesia ataupun langkah-langkah yang bisa dilakukan kedepan. Mau tidak mau, kita harus sama-sama mengenal penyakit yang berbahaya ini. Sebagai edukasi, juga pendorong agar kita bisa hidup sehat setiap saat. Disisi lain, jika misalnya ada orang sekitar memiliki riwayat penyakit jantung, setidaknya kita mengetahui bagaimana cara kita melakukan treat kepada mereka.
Kondisi dimana jantung mengalama gangguan sehingga terhambat dalam mengalirkan oksigen melalui pembuluh darah menuju jantung inilah yang disebut dengan penyakit jantung. Adapun beberapa jenis penyakit jantung yang tidak hanya menjadi penyakit bawaan sejak bayi (penyakit jantung bawaan). Selain daripada itu ada penyakit jantung akibat infeksi jantung (endokarditis), gagal jantung, penyakit jantung koroner, dan penyakit jantung aritmia.
Mungkin beberapa diantaranya sudah familiar dan pernah Anda dengar. Namun masing-masing jenis penyakit jantung diatas dapat saja jelaskan sebagai berikut.
1. Penyakit jantung bawaan : Masalah penyakit jantung yang ditemukan sejak bayi. Kebocoran katup jantung yang terjadi dan dialami bayi memang menjadi penyakit jantung yang paling umum ditemui. Untuk mengenali gejala penyakit jenis ini terjadi beberapa tanda yang bisa Anda lihat seperti : sesak napas, bayi terlihat membiru saat menangis atau menyusu, bengkak disekitar mata dan tungkai.
2. Gagal jantung : Jenis penyakit jantung yang satu ini juga sering juga Anda dengar. Hal yang terjadi yakni kegagalan otot jantung untuk memompa darah dalam jumlah yang memadai ke seluruh tubuh. Untuk mengenali gejala penyakit jenis ini terjadi beberapa tanda yang bisa Anda lihat seperti : sesak napas (seiring aktivitas sesak nafas semakin berat), tungkai bengkak, perut membesar, juga sesak nafas semakin berat ketika badan berbaring.
3. Infeksi jantung : Dalam ilmu kedokteran disebut juga endokarditis. Suatu infeksi yang terjadi pada lapisan dalam jantung. Untuk mengenali gejala penyakit jenis ini terjadi beberapa tanda yang bisa Anda lihat seperti : Sesak napas, detak jantung tidak beraturan, bengkak diperut dan tungkai, batuk-batuk, demam.
4. Penyakit jantung koroner : penyakit jantung yang terjadi akibat penyempitan pembuluh darah di jantung.
5. Aritmia : suatu gangguan pada jantung berupa gangguan irama jantung sehingga menyebabkan denyut jantung tidak normal. Untuk mengenali gejala penyakit jenis ini terjadi beberapa tanda yang bisa Anda lihat seperti : sesak napas, jantung berdebar, hingga penderita mengalami pingsan.
Mengingat kembali bahwa penyakit jantung adalah pembunuh nomor satu di dunia. Pola hidup sehat adalah suatu hal yang perlu diterpakan dan dibiasakan dalam keseharian. Ya, penyakit jantung tidak hanya dialami secara bawaan, namun juga karena faktor lain. Sebut saja risiko penyakit jantung jenis aritmia yang bisa dialami karena kebiasaan konsumsi alkohol dan kafein yang berlebihan, stres ataupun efek samping dari konsumsi obat tertentu (halodoc.com).
Begitu juga penyakit jantung jenis koroner yang berkaitan tidak jauh dari pola hidup sehat. Risiko ini bisa dialami oleh siapa saja karena pola hidup yang tidak sehat seperti konsumsi makanan yang tinggi karbohidrat dan lemak, jarang melakukan aktivitas fisik, obesitas dan kebiasaan merokok. Oleh karena itu, perlunya menerapkan pola hidup sehat sedini mungkin untuk keluarga kita. Yuk, hidup sehat!