Bagaikan katak dalam tempurung, #NgeBlogDariRumah menjadi salah satu aktivitas yang saya jalani selama pandemi ini, selama di rumah saja sebagai cara saya beradaptasi dan menghadapi keadaan dan kebutuhan. Terhitung sejak satu tahun lalu, ini menjadi momentum yang begitu “spesial” bagi saya. Tahun spesial akan pengalaman dan perjuangan dari harapan-harapan yang pahit dan tidak sesuai dengan kenyataan.
Saya kira semua akan berjalan dengan baik dan seindah harapan, ketika saat itu saya berada pada fase bangkit dari rasa malas kemudian kembali menghidupkan semangat membara untuk menyelesaikan Tugas Akhir ini yang menjadi awal cerita. Tugas Akhir menjadi sebuah “project besar” dan kewajiban saya dalam menuntaskan pendidikan perguruan tinggi sebuah kota kecil di provinsi Jawa Timur.
Kala itu, suntikan semangat menuntaskan pendidikan juga berasal dari isi otak saya yang selalu tergambarkan betapa euphoria arak-arakan wisuda yang sudah menjadi budaya dari fakultas tercinta. Pun bayangan indah ketika saya memakai baju toga yang didampingi oleh kedua orang tua yang selaras dengan harapan mereka yang selama ini sering dipertanyakan kepada saya, semua menjadi sirna adanya. Gelar akademis sebagai sarjana teknik nyatanya harus saya rela dapatkan secara daring. Foto wisuda ini hanyalah foto studio yang saya harapkan bisa menjadi kenang-kenangan walaupun hanya dengan konsep baju toga pinjaman. Hehe..
Tak ada selebrasi yang istimewa seperti tradisi sebelumnya, pun sebenarnya saya sudah memutuskan untuk kembali ke kampung halaman ketika saya tidak juga mendapatkan kepastian tanggal wisuda. Juga karena saat itu saya tidak ingin menambah beban keluarga untuk membayar kamar kos bulanan yang selama ini saya sewa.
Tanggal wisuda yang penuh ketidakpastian karena kemudian pasca ujian skripsi bertepatan saat itu adalah akhir bulan Maret, ketika pandemi korona mulai datang memperkenalkan diri di negara ini dan tiba-tiba berkembang pesat menjadi penghancur segala rencana. Kenyataan pahit bagi para fresh graduate, apalagi kalau bukan harapan usai menuntaskan pendidikan bisa langsung segera memperoleh pekerjaan. Nyatanya, PHK terjadi dimana-mana selama pandemi berlangsung. Oh, ketika kamu sulit menerima keadaan, berarti kamu sedang menjalani kehidupan. Saya kemudian tersadar, diingatkan oleh kata-kata mutiara yang meminta untuk menerima kenyataan ini.
Dalam perjalanan waktu pandemi yang begitu panjang, ada banyak aktivitas produktif termasuk hobi baru yang kemudian saya lakukan. Selain #NgeBlogDariRumah, saya menjalankan aktivitas sehari-hari sebagai pengajar bimbingan belajar yang saya khususkan untuk anak-anak yang tinggal disekitar rumah setiap hari senin-kamis dari pukul 11.00 – 17.00 sore hari. Mulai dari kegiatan belajar tingkat Taman Kanak-Kanak, Sekolah Dasar, hingga SMA. Sebuah kegiatan yang sebetulnya sudah tidak saya lakukan ketika saya hijrah ke kota orang untuk mengenyam pendidikan perguruan tinggi, kini kegiatan seperti ini saya lakukan kembali.
Atas permintaan dan kepercayaan yang telah diberikan oleh para orang tua mereka yang begitu besar untuk saya bisa mendampingi mereka belajar. Seperti yang diketahui pembelajaran sekolah selama pandemi dilakukan daring dan orang tua yang pada dasarnya tinggal di pedesaan dengan pengetahuan akan teknologi informasi yang kurang cukup pusing untuk menyesuaikan kebiasaan belajar yang ada, begitulah keluh kesah yang langsung saya dengarkan dari sebuah penuturan.
Jika Senin-Kamis saya mempunyai kesibukan sebagai pendamping belajar, 3 hari sisanya dalam satu minggu saya gunakan untuk aktivitas yang saya sukai sekaligus kesempatan untuk mengasah soft skill. Diantaranya yaitu belajar mengenai fotografi produk. Tidak terasa “perintilan-perintilan” dan perkakas pendukung fotografi terkumpul di sudut kamar berukuran 3x2 meter selama pandemi ini. Saya menyadari hal ini ketika kamar menjadi semakin sempit dengan perkakas fotografi.
Ya, selama pandemi ini saya memiliki beberapa kesempatan dan pengalaman baru untuk menjadi freelancer fotografer meskipun hanya sebatas untuk acara teman dan kerabat, hal ini menjadi pemantik semangat saya untuk sedikit demi sedikit melengkapi peralatan fotografi yang ingin saya miliki. Tentu, dengan tujuan meningkatkan kualitas foto yang bisa dihasilkan.
Meski sempit, kini ruangan tidak hanya berfungsi sebagai kamar tidur, namun juga berfungsi sebagai studio mini yang saya gunakan sehari-hari. Ada tiang backdrop, perkakas dapur penunjang foto produk, tripod, peralatan lighting dan banyak perintilan lainnya yang bisa dibilang cukup lengkap sebagai fotografer pemula saya dapatkan secara mudah dari shopee selama ini. ((nggak kerasa ya, bisa beli-beli perlalatan fotografi sendiri sebanyak itu selama pandemi hehe..)).
***
Yuk kita intip history belanjaan saya di shopee, peralatan dan perintilan apa saja sih yang sudah saya beli di shopee selama pandemi? Jika dilihat banyak juga yaaaa, dari peralatan yang kentara banget memang buat fotografi hingga perkakas dapur yang berbahan kayu-kayuan yang dapat saya jelaskan bahwasannya benda-benda ini adalah perkakas pendukung untuk foto produk dan makanan.
Sebuah pencapaian dari hobi foto produk yang terbilang baru saja (selama pandemi) saya geluti ini saya memperoleh kesempatan yang luar biasa untuk menjadi salah satu dari 63 penerima beasiswa batch 1 kelas product photography yang merupakan program kerjasama Talent Hub bersama Kemnaker RI (Ketenagakerjaan Republik Indonesia). Dari kegiatan yang berjalan selama 4 minggu ini saya dimentori oleh para profesional dan ahli di bidangnya. Sebuah pengalaman luar biasa yang saya dapatkan sekaligus bisa menjadi bagian dari portfolio saya.
Mulai dari mengikuti kelas hingga mengerjakan tugas-tugas yang diberikan tentu menjadikan saya super produktif dan tantangan dalam melakukan menajemen waktu yang ada. Apalagi saya menyisihkan waktu saya untuk persiapan belajar, mengikut tryout-tryout dalam rangka persiapan menuju ujian SKD (Seleksi Kompetensi Dasar) CPNS dan segala persiapan fisik, mental karena saya harus hijrah ke pulau bali untuk mengikuti ujian sesuai dengan titik lokasi dimana saya melamar.
Oh iya tidak lupa persiapan dalam hal materi yang rasanya saya begitu harus banyak bersyukur karena dengan hobi blogging yang saya jalankan selama ini bisa mendukung saya dalam hal pendapatan yang mendukung aktifitas dan kegiatan saya lainnya, salah satunya dalam membiayai debut saya dalam seleksi CPNS 2021 ini. #NgeBlogDariRumah
Pelaksanaan Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) Pada Seleksi Pengadaan Calon Pegawai Negeri Sipil Di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Klungkung Tahun 2021. tanggal, 20 September 2021. Sumber: fb.com/bkpsdmkabklungkung |
Dengan segala persiapan yang tricky saya lakukan karena waktu yang terkesan dan terasa cepat, beberapa hari yang lalu saya berada di Bali dan berhasil menyelesaikan ujian seleksi CPNS dengan baik. Sembari menulis artikel "Kontes Blog Shopee #NgeBlogDariRumah" ini, saya menyelipkan doa dan harapan kepada teman-teman semua, semoga saya bisa lolos perangkingan kemudian bisa melaju ke tahap ujian berikutnya ya teman-teman. Terima kasih supportnya selama ini 😊
Sayapun juga mendapat banyak pertanyaan dari teman-teman para pejuang CPNS 2021, dari mana saja belajar materi dan soal-soal CPNS? Selain belajar dari youtube, saya juga membeli buku persiapan tes CPNS dari shopee, buku ini juga saya rekomendasikan untuk teman-teman karena terbilang cukup lengkap dari materi dan latihan soal terlebih pembeli akan mendapatkan bonus ++ salah satunya akses grup belajar bareng. Buku Panduan Sukses Lolos CPNS ini diterbitkan oleh pejuang pendidik dengan punggawanya beberapa youtuber channel CPNS yang pastinya familiar antara lain Viracun dan Dosen deso. Makanya, penjualan di shopee cepat banget sold out dan saya harus menunggu kloter berikutnya.
Tidak hanya dalam aktivitas, semua terkesan apa-apa terjadi secara bertepatan, saat kemarin saya mengikuti kelas product photografi yang terakhir, sayapun harus segera bergegas melakukan persiapan yang matang menghadapi ujian SKD CPNS yang tinggal menghitung hari. Kiranya semesta mendukung saya, saya bisa melalui segala kesibukan ini dengan lancar. Cerita bagaimana saya sebelumnya menjadi khawatir dengan kebutuhan biaya untuk urusan perjalanan dalam rangka ujian keluar pulau, namun segalanya terasa dimudahkan karena pencairan invoice dari aktivitas hobi blogging ini kebetulan saya dapatkan.
Waktu di rumah saja selama pandemi ini sangat bisa dimanfaatkan oleh siapa saja untuk menggali potensi yang ada di dalam diri dan belajar banyak hal. Katak tidak lagi menjadi katak dalam tempurung, katak akan terasa bebas hidup di halaman rumah juga kita berusaha melakukan hal produktif yang penuh dengan kebermanfaatan.
Dari hobi, berkreasi, melakukan eksplorasi. Dari hobi tidak hanya sebagai kesenangan tapi juga bisa mendatangkan cuan. Hal ini begitu terbukti dan teruji saat pandemi seperti ini. Ditambah lagi kita seakan dituntut peka untuk menyadari peluang yang ada disekitar kita.
***
Oh iya, Apakah teman-teman ada yang tertarik dengan dunia product photography baik itu sekadar hobi maupun ingin menuju menjadi profesional product photography? Jangan ragu. Lakukan apa yang menjadi keyakinan di hati teman-teman untuk segera diwujudkan. Tidak perlu menjadikan kamera/perangkat/peralatan fotografi tertentu menjadi sebuah hambatan untuk memulai belajar fotografi. Semua bisa dimulai saat ini dengan smartphone yang cukup mumpuni dan pada umumnya teman-teman sudah miliki. Apa saja sih peluang karir seorang product photographer itu?
Lebih dari sekadar hobi yang sangat menarik bukan? Jika teman-teman tertarik, berikut ini saya berikan poin-poin penting yang bisa teman-teman pelajari agar tema-teman bisa memperoleh gambaran mendasar yang memudahkan untuk kemudian mencari ilmu dan pengetahuan fotografi secara umum dari berbagai sumber referensi yang begitu mudah dan tersedia saat ini.
Tentu saja, semua ilmu lebih detail diatas bisa teman-teman dapatkan dengan mudah di berbagai sumber digital (sosial media, youtube, blog, dan lain-lain) maupun sumber non digital, seperti buku. Matangkan dalam hal pengetahuan dan teknik fotografi terlebih dahulu, ini menjadi lebih penting daripada memusingkan persoalan alat dan perangkat yang justru akan menjadi hambatan.
Belajar-Praktek-Belajar-praktek, sembari teman-teman melakukan “kekonyolan” seperti yang saya lakukan sudah-sudah yaitu menandai item-item apa saja yang menjadi wishlist di shopee. Haha.
Saya yakin ini menjadi pecutan semangat teman-teman sehingga berusaha lebih keras untuk mewujudkannya. Jangan lupa Beli semua di Shopee! Gratis Ongkir dan berbagai macam cashback dengan nilai yang menguntungkan bisa didapatkan. Seperti cashback poin yang sangat lumayan dan saya dapatkan beberapa waktu lalu ketika saya membeli sepaket meja dan kursi kayu lipat dari UKM "Lukito Ecowood" yang ada di shopee. Taukah kamu Shopee memiliki menu Shopee Pilih Lokal?
Jangan lupa ya teman-teman keep update di story instagram aku juga untuk update info seputar promo dan cashback apa saja yang ada di Shopee Dari Rumah , ada juga seperti biasanya tentang barang yang unik dan recommended yang saya beli di shopee. Thankyou shopee, begitu memudahkan belanja online dan selalu menawarkan promo-promo yang terbaik. :)
Sama kaya ade iparku, lulus pas pandemi. tapi kayanya dia kmaren wisudanya ga online deh di UMMUH.
BalasHapusSemoga lulus test CPNS nya ya. aamiin