Oktober, Selamat Datang Bulan Inklusi Keuangan. Kesadaran untuk menjadi melek finansial tidak menjadi dipungkiri kini menjadi sebuah tuntutan dan penting adanya. Tahukah anda bahwa Oktober ini OJK (Otoritas Jasa Keuangan) menggelar BIK (Bulan Inklusi Keuangan)? Di tahun 2021 in, tema yang dibawakan yaitu "Keuangan Untuk Semua, Bangkitkan Ekonomi Bangsa".
Dalam rangka peringatan BIK inilah saya beberapa waktu lalu, di penghujung bulan Oktober mendapatkan kesempatan yang menarik untuk mengikuti serangkaian acara webinar yang diselenggarakan oleh PT. Pegadaian. Tidak tanggung-tanggung acara yang selalu sukses bikin menarik karena tidak jauh-jauh memberikan literasi tentang finansial ini di hadirkan oleh PT. Pegadaian dua hari berturut, yaitu pada tanggal 27 dan 28 Oktober 2021. Webinar hari pertama membawa tema: UMKM Bangkit, ekonomi maju; Sedangkan webinar hari kedua dengan tema: Disabilitas berkarya, Indonesia berdaya.
Acara ngopi virtual pegadaian yang diselenggarakan melalui zoom meeting ini juga bisa diikuti oleh siapa saja loh. Sebab, selalin webinar via zoom juga disiarkan live streaming melalui youtube tvone news. Selain menghadirkan pembicara yang kompeten di bidangnya dan kaya akan pengalaman.
Pembicara dan sosok yang dihadirkan pada acara tersebut antara lain: Damar Latri Setiawan (Direktur Jaringan Operasi dan penjualan PT. Pegadaian), Meika Hazim (founder nDalem Indonesia), Kuswiyoto (Direktru Utama PT. Pegadaian), Nicky Clara (Disability Womenpreneur), Ridwan Arbiansyah (Direktru sumber daya manusia PT. Pegadaian) dan tidak ketinggalan terselenggaranya acara secara meriah juga tidak terlepas dari dua host yang memandu pagelaran dua hari webinar tersebut yaitu Sukma Febriana (Host) dan Riana Rifani. Tidak terlepas dari tema yang dibawakan, Pingkan Podung sebagai milineal pegadaian sekaligus penerjemah bahasa isyarat turut menyukseskan acara kali ini.
Saat saya mengikuti acara ini, sayapun merasakan atmosfer para peserta webinar yang sangat antusias untuk menjadi melek finansial. Acara digelar dengan antusias yang besar, dan dikali ini di kemas dalam webinar yang menarik karena bertabur hadiah. Ya, siapa saja (peserta webinar) memiliki kesempatan untuk mendapatkan hadiah 10 logam mulia hanya dengan aktif bertanya dan melakukan challenge "pantun finansial" yang diberikan. Sangat menarik dan mudah dilakukan bukan?
Webinar Edukasi - NGOPI Virtual Pegadaian. Tajuk "NGOPI" itu sendiri merupakan akronim dari Ngobrol Virtual Literasi Finansial Pegadaian (Ngopi). Di hari pertama webinar yang diselenggarakan pada tanggal 27 Oktober 2021 pada pukul 14.00-16.00 WIB lalu, pengetahuan tentang keuangan dan lain hal apa saja yang sudah saya dapatkan di hari pertama webinar?
Jelasnya, hari pertama ini membuat saya berkesan dengan hadirnya narasumber yang pertama yaitu mbak Meika Hazim (founder Cokelat nDalem). Sudahkan anda tau? Sosok keren yang satu ini bisa merupakan panutan untuk para pelaku UMKM maupun siapa saja yang mempunyai ide untuk mengembahkan UMKM. Pasalnya pada kesempatan ini mbak Meika juga membagikan ilmu dan pengalamannya kepada kita semua terkait bisnis yang sedang dijalankannya 'Cokelat nDalem'.
Cokelat nDalem sendiri merupakan produk cokelat khas yogyakarta yang bisa digunakan sebagai oleh-oleh dan sudah hadir sejak tahun 2013. Melalui kesempatan sharing webinar ini, Meika juga membeberkan latar belakang bisnis yang dijalaninya hingga inovasi yang ia lakukan selama pandemi sebagai cara beradaptasi untuk menjaga kondisi UMKM agar tetap berjalan.
Semakin merasa mendapat kesempatan emas karena mbak Meika turut memberikan tips dan trik bagimana cara menjalankan bisnis UMKM. Mulai dari wawasan produk, marketing, brand process, pentingnya kolaborasi dan salah satu poin yang menurut saya juga tidak kalah penting disampaikan yaitu menyoal inovasi. Kemampuan penggagas dan pelaksana bisnis UMKM untuk menciptakn inovasi dari waktu ke waktu.Ya, disini juga ditekankan tidak hanya terpatok pada inovasi produk saja, bahwasannya ada inovasi-inovasi lain dalam sebuah UMKM yang perlu dihadirkan.
Masih dalam webinar hari pertama ini juga, beliau juga berbagi pengalaman mengenai keuangan suatu UMKM. Sebagaimana harusnya kuangan (wajib) UMKM harus melakukan pencatatan dan analisa keuangan sehingga nantinya diharapkan lebih terstruktur dan tercatat soal keuangan juga pengaruh terhadap pengambilan keputusan dalam pengembangan usaha. Hal ini juga yang melatar belakangi keuangan bisnis harus dipisahkan dengan keuangan untuk kepentingan lain, kepentingan sehari-hari misalnya. Disamping itu tips dan trik keuangan berikut sangat baik untuk dijadikan sebuah kebiasaan.
Sangat setuju dengan apa yang mbak Meika sampaikan diakhir pemaparannya, semua ini/tips-tips/ilmu yang telah beliau bagikan tidak akan terasa manfaatnya jika tidak dipraktikkan. Bagi saya pribadi, pengetahuan dan ilmu yang dibagikan benar-benar bermanfaat dan ingin segera untuk menerapkan di kehidupan sehari-hari.
Lanjut setelah pemaparan mbak Meika, telah hadir bapak Damar Latri Setiawan (Direktur Jaringan Operasi dan penjualan PT. Pegadaian) untuk mengenalkan PT. Pegadaian Persero yang pastinya tidak asing lagi bagi banyak orang. Namun, apa saja layanan dan produk yang dimiliki oleh BUMN dengan slogan "Mengatasi Masalah Tanpa Masalah" ini?
Betul, tidak hanya sebatas tempat gadai saja, PT. Pegadaian Persero memiliki cukup beragam produk dimana salah satunya sangat berkaitan dengan perwujudan UMKM Bangkit dan Ekonomi Maju. Pada kesempatan ini beliau menyampaikan beberapa hal mulai dari profil singkat perusahaan, apa saja produk pegadaian, holding ultra mikro, PT. Pegadaian dalam membina UMKM lebih berkualitas, Ekosistem UMi yang menawarkan 6 proporsi nilai dan kemudahan yang ditawarkan oleh pegadaian dalam bertransaksi.
Ternyata pegadaian yang sebelumnya saya kenal selama ini hanyalah sekilas saja. Banyak hal dan pengetahuan baru yang saya dapatkan dari webinar pegadaian dihari pertama ini. Sinergi, kontribusi dan banyak hal yang mendorong UMKM-UMKM Indonesia semakin berjaya. Hal inipun sulit dipungkiri adanhya karena pegadaian ada sejak tahun 1901. Hadir untuk melayani masyarakat diseluruh pelosok negeri melalui beragam layanan untuk mendorong ekonomi masyarakat dan peningkatan inklusi keuangan. Wah, hebat ya!