Keluhan itu seringnya terdengar dari orang-orang lanjut usia. Keluhan yang diutarakan seperti merasa ngilu maupun sakit dibagian-bagian persendian tulang. Ada juga yang lebih parah lagi, beberapa diantaranya mengalami pembengkakan pada bagian tubuh yang dirasa ngilu menyertai. Tentu, inilah bisa menjadi sinyal-sinyal adanya keadaan tubuh yang sedang tidak baik-baik saja, penyakit sendi dan tulang perlu untuk diwaspadai apalagi saat terasa nyeri dan kaku.
Nyeri, rasa sakit, kaku, muncul ruam warna kemerahan, bengkak, demam diantaranya gejala-gejala yang muncul Ketika penyakit sendi dan tulang itu menyerang. Nampaknya juga gejala ini cukup dialami dan disadari oleh pada umumnya orang. Tidak hanya itu, penyakit sendi dan tulang juga bisa ditandai dengan gejala-gejala lain yang mungkin tidak banyak orang sadari. Sakit kepala, gangguan pernapasan, nyeri dada, mati rasa, sering kesemutan, ataupun munculnya lesi kulit. Jika belum mengetahuinya, Lesi kulit adalah bagian pada kulit yang mengalami kerusakan, pertumbuhan jaringan kulit yang tidak normal, atau penampakan kulit yang berbeda dibandingkan permukaan kulit umum sekitarnya. Adapun Lesi muncul dalam berbagai bentuk seperti benjolan, bercak-bercak, luka pada kulit, dan lain sebagainya.
Dengan mengetahui bentuk, warna, tekstur, dan tempat munculnya suatu lesi bisa disadari menjadi petunjuk untuk menentukan penyebabnya, selain tanda-tanda umum yang dialami penderita penyakit sendi dan tulang yang sudah saya tulis sebelumnya.
Bayangkan saja, jika penyakit sendi dan tulang itu datang, bagaimana tubuh ini dapat leluasa bergerak dan melakukan aktivitas sehari-hari. Bagaimana anda melakukan aktivitas wajib misalnya anda seorang workaholic yang memiliki mobilitas tinggi. Jujur sungguh menyiksa.
Tidak ingin hal ini terjadi pada anda bukan? Yuk waspada dengan beragam jenis penyakit penyakit sendi dan tulang yang sering menghantui dan umum terjadi.
1. Osteoporosis
Pengapuran tulang. Kondisi berkurangnya kadar hormon estrogen yang berperan penting dalam menjaga kepadatan tulang dapat memicu terjadinya osteoporosis. Ya, inilah yang lekat dialami oleh wanita yang telah memasuki masa menopause. Osteoporosis yang mudah dikenal sebagai keadaan tulang menjadi keropos dan mudah patah karena kepadatan tulang berkurang inipun tidak hanya sebatas terjadi pada orang dewas, bahkan anak-anak dan usia muda bisa mengalaminya. Namun biasanya penurunan kemampuan regenerasi dimulai saat seseorang memasuki usia 35 tahun.
Nah, apa saja sih dampak dari kepadatan tulang yang berkurang pada tubuh seseorang? Osteoporosis meski tidak menimbulkan gejala apapun namun beberapa gejala dirasakan penderitanya. Sebut saja penderita mudah mengalami patah tulang Ketika jatuh walaupun hanya karena benturan ringan sekalipun.
2. Kanker Tulang
Kanker tulang termasuk jenis penyakit yang sulit untuk dicegah. Hal ini karena berkaitan dengan faktor usia, penyakit tulang tertentu, maupun masalah kondisi medis lain. Namun bukan berarti Langkah preventif tidak bisa dilakukan, pemeriksaan kesehatan dapat dilakukan untuk membantu mendeteksi kanker tulang lebih dini pada seseorang dan untuk mendapatkan peluang sembuh lebih besar.
Penyakit tulang ini timbul akibat sel tumbuh secara tidak terkendali dan membentuk tumor di tulang ini umumnya memiliki tanda dan gejala utama antara lain nyeri, pembengkakan, dan tulang rapuh.
3. Asam Urat/Gout
Asam urat biasanya paling sering bisa dirasakan pada jempol kaki bukan? Ya selain biasa dirasakan oleh penderita pada sendir-sendi pada tubuh bagian manapun. Jari kaki, pergelangan kaki, ataupun lutut yang mengalami penumpukan kristal asam urat.
Sebagai informasi bahwa kadar asam urat dalam darah yang berlebihan akan menyebabkan pembentukan kristal pada sendi. Selain menimbulkan penyakit asam urat dalam bentuk lain yang juga membahayakn yaitu dapat menganggu fungsi ginjal (menyebabkan penyakit batu ginjal atau batu salura kemih).
4. Artritis (Radang Sendi)
Jika sendi mengalami kondisi pembekakan yang menimbulkan rasa nyeri bisa jadi ini adalah radang sendi. Rasa nyeri sendi ini akan semakin terasa memburuk dan kaku seiring bertambahnya usia seseorang. Selain ini Riwayat keluarga, Riwayat cedera sendi sebelumnya, obesitas, jenis kelamin juga menjadu sejumlah factor yang dapat meningkatkan risiko penyakit radang sendi. Adapun beberapa Tindakan yang dapat dijalani guna mengurangi gejala yang muncul, seperti konsumsi obat-obat (sesuai petunjuk dokter), terapi, operasi, tergantung tingkat keparahan yang dialami.
5. Lupus
Penyakit ini menyebabkan peradangan dibeberapa bagian tubuh, seperti sendi, kulit, ginjal hingga otak. Lupus (Lupus eritematosus) pada orang-orang yang menderita autoimun dapat menyerang sel, jaringan dan organ tubuh yang sehat. Penyakit lupus bisa dialami oleh siapa saja, namun lebih sering dialami wanita. Bahkan ada juga jenis penyakit lupus yang bisa dialami oleh bayi yang baru lahir disebut neonatal lupus.
Lalu apa yang menjadi penyebabnya? Berdasarkan sumber informasi terpercaya dari alodokter.com, penyebab lupus belum dapat diketahui secara pasti. Bisa disebabkan karena factor genetic maupun lingkungan. Namun bisa diamati bahwa munculnya dipicu oleh beberapa hal seperti paparan sinar matari, infeksi, pengaruh obat-obatan tertentu. Kemudian hadirnya sejumlah gejala umum seperti kaku dan nyeri sendi, ruam kulit, rasa kelelahan, berat badan yang menurun, termasuk rasa sensitive terhadap sinar matahari.
Itulah 5 penyakit sendi dan tulang yang bisa mengintai siapa saja. Tidak ada kata terlambat jika anda memulai dari sekarang. Lakukan kebiasaan-kebiasaan baik untuk menjaga Kesehatan sendi dan tulang. Cukupi nutrisi yang dibutuhkan oleh tulang, olahraga yang teratur, banyak makan sayuran dan buah-buahan, hindari alcohol, hingga kurangi konsumsi kafeiun bisa mendukung tulang yang sehat dan kuat.
Seperti yang kita ketahui Tulang merupakan struktur utama penyusun tubuh manusia, dimana memiliki banyak sekali fungsi terutama dalam keseharian. Namun seiring bertambahnya usia, kepadatan tulang akan berkurang. Itulah mengapa pentingnya untuk menjaga Kesehatan tulang sejak dini agar di masa tua nanti terhindar dari penyakit-penyakit seperti osteoporosis.
Oh iya, resiko Osteoporosis atau pengapuran tulang dapat Anda dengan berbagai cara dan Langkah sehat, bisa dimulai dari berhenti merokok, melakukan pemeriksaan tulang berkala saat berada pada fase menopause, melakukan olahraga secara teratur, dan mengonsumsi makanan yang kaya akan vitamin D dan kalsium, misalnya susu sapi, susu kedelai, ataupun suplemen kalsium.
Seberapa penting susu untuk tulang? Sangat penting. Susu adalah salah satu produk asupan gizi yang terkenal punya banyak kandungan kalsium sehingga dapat membentuk sekaligus menguatkan tulang dan sendi. Apakah anda sudah mengetahui susu Etawalin? Etawalin menjadi salah satu rekomendasi susu untuk pengapuran tulang dan sendi yang paling optimal untuk dikonsumsi. Susu Etawalin terbuat dari 6 bahan-bahan alami yaitu Susu kambing etawa, Temulawak, Jahe, Daun salam, Sereh, Kayu manis. Bukan tanpa alasan, kandungan utama susu kambing etawa di dalam Etawalin memiliki nutrisinya jauh lebih banyak dan lengkap dibandingkan dengan susu sapi biasa.
Susu kambing etawa “ETAWALIN” 100% bahan-bahan formulasi herbal aktif pilihan yang terpercaya mengatasi masalah sendi dan tulang sehingga tentu saja dapat dikonsumsi oleh semua usia. Konsumsi susu Etawalin dari sekarang dan rasakan manfaatnya hingga masa depan. Diantara manfaat yang akan anda dapatkan mengatasi nyeri sendi, asam urat, rematik, sekaligus menjaga kepadatan tulang dan kesehatan tulang dan sendi. Susu Etawalin sangat direkomendasikan banyak orang sebagai Susu untuk pengapuran tulang dan sendi karena telah teruji secara klinis maupun medis (Sudah teregistrasi BPOM). Yuk jaga kesehatan sendi dan tulang dari sekarang!